Chelsea Mengamuk, BlackBurn Rovers Jadi Korban

TEMPO Interaktif, Jakarta - Cambuk kekalahan saat melawan Aston Villa membuat Frank Lampard dan kawan-kawan tampil beringas saat melawan BlackBurn Rover. Mereka panen gol 5-0 saat tampil di kandang, di Stadion Stamford Bridge, London.

Ini adalah pesta gol kedua Chelsea di bulan ini. Tiga hari sebelumnya mereka menaklukkan Atletico Madrid dengan skor 4-0 pada Liga Champions di stadion yang sama. Ini adalah prestasi besar Carlo Ancelotti, pelatih Chelsea. The Blues telah melesakkan sembilan gol tanpa kebobolan dalam dua pertandingan terakhir.

Dua hasil pertandingan itu menunjukkan bahwa mereka telah bangkit dari "kubur". Akhir pekan lalu mereka menelan pil pahit, kalah 1-2 mereka dari Aston Villa. Saat itu seperti Chelsea tak pernah punya kecemerlangan. Mereka bermain tanpa strategi. The Blues malah kerepotan dengan strategi bola mati Aston Villa.

"Setelah kalah melawan Aston Villa kami membangun pertahanan yang kuat," tuturnya di situs resmi klub. Dua gol Villa kala itu dihasilkan dari bola mati dan murni kecerobohan benteng Chelsea.

Ancelottti senang timnya sudah pulih. "Kami dapat mencetak empat gol di laga terakhir, lalu lima gol. Ini menunjukkan bahwa kami berkembang dengan cepat dan bagus."

Dalam pertandingan melawan Rover, selain Lampard bintang The Blues adalah Joe Cole. Pemain yang sering duduk di bangku cadangan karena cedera ini bermain cemerlang.

"Saya sangat puas dengan Joe Cole," kata Ancelotti. "Saya tahu dia bermain keras dan dia seorang profesional. Setelah delapan bulan tak bermain tidak mudah bermain sebaik tadi," katanya.

Cole benar-benar menjadi inspirator tim sejak menit pertama. Beberapa serangan balik sering merepotkan Rover. Tapi, kemenangan Chelsea diawali oleh gol bunuh diri menit 20 setelah Gael Givet.

Di babak kedua, Frank Lampard menunjukkan kelasnya. Dia mencetak gol saat pertandingan baru di mulai tiga menit. Gol itu tercipta dari umpan terobosan Michael Essien kepada Didier Drogba, lalu diteruskan ke Nicolas Anelka. Karena terkepung, Anelka tak berkutik. Untunglah, Lampar datang. Gol, 2-0.

Gol ketiga adalah buah kerja keras sang gelandang serang Essien. Dia melepaskan tendangan dari jarak 30 meter.

Gol keempat dan kelima juga tercipta dengan mudah. Gol keempat terjadi saat pelanggaran oleh kiper terhadap Drogba. Lampard mengeksekusi penalti itu dengan mudah. Tak lama setelah itu, di menit ke-64, Drogba ikut dalam pesta gol saat dia berhasil menanduk bola hasil tendangan pojok Michael Ballack.

Sumber : Tempointeraktif.com